Rabu, 19 Desember 2012

Green life :” Simple But Powerfull”



Green life :” Simple But Powerfull”
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(al-arraf: 54)”
 Green life : Ketika hidup Mencintai Dan Melestarikan Lingkungan Bernilai Ibadah
Mungkin kebanyakan dari kita ada yang  baru mengenal isitilah baru ini-green life,sebuah istilah yang simple dan mudah diingat  oleh siapa saja tapi memiliki dampaknya yang dasyat,inilah green life yang dapat digambarkan sebagai suatu aktivitas dan gaya hidup sehari-hari  untuk mencintai dan melestarikan lingkungan serta mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama sebagai suatu  aktivitas dan gaya hidup  yang bernilai ibadah.
Apa latar belakang gerakan green life ?green life  dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas permasalahan lingkungan seperti pemanasan global dan perubahan iklim serta ditambah dengan kurangnya  kesadaran diri sendiri maupaun  kesadaran bersama untuk peduli terhadap permasalahan lingkungan dan cara mengatasinya,green life mengajak kita untuk tidak hanya melakukan aktivitas peyelematan dan pelestarian lingkungan hanya pada sebatas pada diri pribadi, akan tetapi lebih luas dari itu  yakni dengan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama,bisa dimulai dari lingkungan keluarga,sekolah,kampus,tempat kerja,organisasi maupun masyarakat umum secara luas.
Pertanyaan berikutnya yang muncul bagaimana green life  bisa diterima oleh banyak orang sebagai gerakan gaya hidup yang bernilai ibadah?.jawaban green life bisa bisa diterima oleh banyak orang .karena konsep Green life  yang kuat dan didasari atas rasa cinta dan rasa syukur  yang besar kepada Allah adalah sebagai pijakan kita menerapakan konsep green life. sehingga grren life mampu memiliki dampak yang powerfull yakni mendatangkan banyak pahala kebaikan bagi diri kita dan kelestarian bagi lingkungan.
pertanyaan kita berikutnya. bagaimana dari aktivitas dan gaya hidup yang  simple   bernama “green life” tapi mampu berdampak  dahsyat  “powerfull” bagi kehidupan kita? apakah kita percaya green life  bisa benar-benar bedampak powerfull?,bagaimanasemua itu  bisa terwujud?maka kuncinya adalah pada  terletak motivasi dan keyakinan kita bersama  untuk mewujudkanya bersama, kita  harus yakin dan percaya bahwa gerakan simple  ini mampu memberikan dampak yang”powerfull” bagi kehidupan yang lebih baik,bagi masa depan kehidupan kita dan masa depan  kelestarian lingkungan.Hal yang paling penting ketika memulai green life adalah berpikirlah yang simple dengan melakukan hal  yang simple dan kemudian  mengajak orang-orang disekitar kita lakukan hal yang sama, maka inilah sebenarnya konsep green life.
Apakah dari sebuah keyakinan dan motivasi yang besar,tujuan dan cita-cita green life bisa terwujud?apakah green life hanyalah sebuah mimpi?sebuah  mimpi di masa depan yang dimulai dari tindakan sekarang?jawabannya it’s simple, karena tidak ada  yang tidak  mungkin,semuanya bisa terwujud,caranya mulailah  dari sendiri kemudian  ajak  orang-orang disekitar kita  melakukan hal yang sama.maka dengan melakukan itu semua berarti  otomatis kita sudah menciptakan masa depan lingkungan  yang lebih baik, karena kita sadar bahwa kita  adalah sahabat terbaik bagi alam.
Untuk menguatkan keyakinan dan kesadaran kita tentang green life, Coba kita perhatikan cuplikan fakta   berikut ini,
Dalam studi terbaru yang dimuat dalam  jurnal  Environmental  Reseach(2012) letters oleh Stefan Rahmstofr, Anders Levermann dan beberapa peniliti lainnya  dari Institut Potsdam untuk Penelitian Dampak perubahan Iklim , membandingkan prediksi yang dibuat antara tahun 1990 dan 2011 dengan data aktual. Berdasarkan  studi tersebut,menunjukkan bahwa suhu rata-rata global dalam beberapa dekade terakhir telah mengalami  peningkatan melebihi   perkirakan Dewan Iklim Dunia, dalam studi tersebut diketahui dampak pemasanan global dan perubahan iklim menyebabkan  permukaan laut telah meningkat lebih cepat daripada yang diperkirakan.”
Fenomena  Pemanasan Global Dan Perubahan Iklim
Pemanasan global merupakan fenomena  kenaikan temparatur global  yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia yang dipengarui oleh  aktivitas  industri yang berkembang  pesat, peningkatan pertambahan penduduk dan berbagai aktivitas lainnya yang memicu terjadinya pemanasan global.sedangkan perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun akibat dampak pemanasan global. salah satu penyebab pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsumsi energi berbahan bakar fosil.data menunjukkan sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua penyumbang emisi karbon yang  merupakan sumber utama pencemaran(polusi) udara bagi lingkungan.
Terkait dengan konsumsi energi.indonesia termasuk Negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang dan korea selatan.konsumsi energi yang besar ini disebabkan oleh banyaknya  aktivitas industri dan peningkatan  jumlah  penduduk yang diimbangi dengan peningkatan  menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya,meskipun dalam penghitungan penggunaan engeri rata-rata per orang di Negara berkembang tidak sebesar penggunaan energi per orang di negara maju.kondisi ini diperkuat  oleh pernyataan Prof. Emil salim,bahwa Amerika Serikat menghasilkan  20 ton emisi karbon  per kapita setiap tahunnya, Cina  mengemisikan 3 ton karbon  per kapita setiap tahunya dan sementara india menghasilkan 1,2 ton emisi karbon per kapita  setiap tahunnya.  Sedangkan Apabila dibandingkan dengan tiga negara maju di kawasan Asia  Timur, konsumsi energi per tahun per kapita penduduk Indonesia  adalah sebesar 0,55 TOE (Ton of Oil Equivalent), sementara di Jepang  sebesar 4,04 TOE, Korea Selatan sebanyak 4,27 TOE dan Singapura  mencapai 5,27 TOE. berdasarkan Analisis terhadap  konsumsi energi. (Nishikawa,2006) menyatakan bahwa di Indonesia pada umumnya  sebagian besar konsumsi  energi digunakan untuk aktivitas nonproduktif (di  sektor rumah tangga dan transportasi) dan  hanya sebagian kecil  konsumi energi  digunakan untuk aktivitas yang bernilai ekonomis.
Fakta tersebut juga semakin diperkuat karena hingga Saat ini, Indonesia masih sepenuhnya bergantung pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas. Energi yang bersumber dari Bahan bakar fosil di Indonesia digunakan oleh 95 persen penduduk maupun pelaku industri, dengan  tingkat konsumsi energi terus mengalami peningkatan sebesar tujuh persen setiap tahunya. Padahal  energi bahan bakar fosil ini ikut andil  'berkontribusi besar' terhadap pembuangan emisi karbon yang merupakan emisi gas efek  rumah kaca penyebab pemanasan global. Berdasarkan data tahun 2008 tercatat   total emisi  karbon  di Indonesia mencapai 351 juta ton,sedangkan terkait tingginya penggunaan energi oleh penggunaan kendaraan bermotor diindonesia,menurut  Badan pusat stastistik(2008), hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah kendaraan diindonesia  yang berkembang pesat dengan jumlah konsumsi kendaraan sepeda motor pada tahun 2010 diperkirakan mencapai 60 juta unit dan kendaraan mobil diperkirakan mencapai 14 juta unit
Penyebab lain pemanasan global berasal dari  limbah dan sampah, aktivitas industri  yang berkembang pesat telah menghasilkan berbagai jenis limbah  dalam jumlah yang sangat banyak.limbah yang dihasilkan dari aktivitas industry tersebut  dapat menyebabkan pencemaran  bagi lingkungan baik itu berasal dari limbah padat maupun limbah cair .selain itu, aktivitas rumah tangga  juga berkontribusi terhadap percepatan pemanasan global melaui sampah yang dihasilkan setiap harinya. menurut kementerian Negara  lingkungan hidup menunjukkan  pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah  sebanyak 0,8 kg\hari,pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kg\hari dan diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan oleh seluruh penduduk Indonesia mencapai 500 juta kg\hari dan dengan jumlah ini maka sampah akan menghasilan gas metana (CH4) sebesar  9500 ton\tahun dan hal ini mempercepat proses terjadinya pemanasan global.
Penyebab berikutnya pemanasan global adalah  tingginya tingkat kerusakan hutan.berdasarkan data  dari Forest Watch Indonesia(2001),laju kerusakan hutan diindonesai sebesar sekitar 2,2 juta hektar \tahun.sedangkan menurut  laporan badan food and agriculture organization (FAO) perserikatan bangsa-bangsa (PBB) mengenai state of the world ‘s forest  tahun 2007 menunjukkan bahwa Indonesia adalah Negara dengan laju kerusakan hutan tergolong tinggi  didunia.kementerian kehutanan mencatat hingga  tahun 2009 kerusakan hutan yang terjadi mencapai lebih dari 1,08 juta hektar pertahun.  penyebab kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan,perusakan hutan akibat eksplorasi usaha pertambangan,perubahan tata guna lahan seperti  perubahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit serta kerusakan yang diakibatkan penyalagunaan oleh pemegang hak penguasaan hutan(HPH) dan hutan tanaman industri(HTI). Padahal hutan sangat  berperan besar  untuk menyerab karbondioksida(C02) yang merupaka salah gas emisi efek rumah kaca,dan mengubahnya menjadi oksigen(O2)
Dampak Pemanasan Global Dan Perubahan Iklim
Sebagai sebuah fenomena global,dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh Negara didunia termasuk juga Indonesia.posisi Indonesia sebagai Negara  kepulauan,menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan terkena dampak pemanasan global,sebagai akibat terjadinya pemanasan global,Indonesia akan menghadapi peristiwa:
Pertama, kenaikan temperatur global,menyebabkan mencairnya es dikutub utara dan selatan,sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air  laut dan kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan terjadinya pemutihan terumbuh karang(coral bleaching) yang menjadi habitat berbagai jenis ikan.dengan matinya berbagai terumbuh karang maka akan meyebabkan matinya  berbagai jenis ikan.selain itu naiknya permukaan air  laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang.ancaman lain yang dirasakan masyarakat antara lain  memburuknya kualitas air tanah  sebagai akibat dari  masuknya atau merembesnya air laut.Kedua, terjadinya pergeseran musim di Indonesia  sebagai akibat adanya perubahan pola curah hujan.hal ini yang disebut dengan perubahan iklim yang  mengakibatkan di Indonesia terjadi  intensitas hujan yang   tinggi pada periode yang singkat  serta musim kemarau yang panjang.di beberapa tempat terjadinya peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya bajir dan tanh longsor sementara di tempat lain penurunan curah hujan dan musim kemarau yang panjang  menimbulkan kekeringan.

Berdasarkan data diatas,sebagai hamba Allah yang pandai mengambil hikmah dari fenomana alam yang terjadi kiata seharusnya tersadar kemudian bergerak  melakukan aksi nyata dalam gaya hidup.semuanya itu kita lakukan dengan dengan penuh semangat yang didasari atas rasa cinta dan syukur kepada Allah maha pencipta alam semesta, yang itu semua dimulai dari diri  kita sendiri dan kemudian  mengajak orang –orang di sekitar kita melakukan hal yang sama.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut,hal penting yang harus kita miliki adalah sebuah bertindak kita harus memiliki ilmu  dan pengetahuan yang cukup untuk menjalankan green life,karena  Aloura telah memerintah kita untuk senantiasa membaca seperti firman ALLah
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia darisegumpaldarah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam(pengetahuan), Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.  (al-alaq 1-5)

Perkataan  Allah  ini  mengajurkan kita untuk banyak membaca dan menulis agar  memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup sebelum  kita beribadah, jika kita menyadari  green life  itu bagian dari aktivitas ibadah dan bernilai pahala kebaikan ,itu sebabnya kita harus memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup dengan banyak membaca, berdiskusi, sharing tentang isu-isu permasalahan lingkungan, cara menanggulanginya dan berbagai pengetahuan yang membuat kita semakin terdorong dan termotivasi untuk mewujudkan green life dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar